Rombongan oknum tersebut mengaku didampingi anggota TNI. “Kami bersama aparat, ada komandan di atas mobil” Jawab salah satu oknum yang mengaku Wartawan dan LSM.
Anehnya, Oknum TNI yang diketahui berpangkat Kopral tersebut yang berada dalam mobil justru menyangkal bahwa dirinya bukanlah anggota TNI melainkan bagian dari rombongannya.
Sehingga memicu ketegangan dengan para karyawan PT. Katana yang merasa dipermainkan.
Akhirnya, setelah perdebatan tersebut memuncak, pihak PT. Katana bersama karyawan bisa komunikasi lebih baik dengan mengusulkan untuk berbicara di dalam bengkel bersama 4 orang oknum tersebut.
Namun, salah satu oknum wartawan sempat melarikan diri ke rumah warga. Dan akhirnya dijemput oleh warga untuk hadir bersama rombongan dan mereka berdamai setelah melakukan komunikasi.
Kembali Tawakkal menjelaskan, “Jadi sekali lagi saya luruskan bahwa apa yang diberitakan oleh media dan sempat viral tersebut merupakan hoax, karena kami juga tidak diberikan kesempatan untuk melakukan klarifikasi dan juga hak jawab, jadi berita tersebut seakan dibuat untuk menyerang kami semata tanpa adanya konfirmasi sebelumnya” Jelas Tawakkal.
Sambungnya, “Saya bisa contohkan, bahwa ketika ada seseorang yang membawa ayam dan melompat pagar lalu direkam dengan video seolah-olah ia merupakan pencuri ayam, padahal nyatanya ayam tersebut miliknya dan hanya melompat pagar untuk ke halaman rumahnya. Jadi sangat berbahaya menyebarluaskan video atau foto tanpa adanya konfirmasi kepada yang bersangkutan, karena bisa saja orang lain menafsirkan salah, Seharunya kami ditanya, sedang apa pak, lagi melakukan apa, nah itu yang kami harapkan sebelumnya” Kuncinya.