Luwu, Portal News – Terkait viral nya berita yang menyebutkan dikatakan sebagai tempat penimbunan BBM dan menyudutkan Perusahaan atau bengkel milik PT. KATANA GLOBAL TRADE yang berada di Desa Karang – Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Trans Sulawesi yang disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dimana berita tersebut melaporkan PT. KATANA GLOBAL TRADE sebagai tempat penimbunan BBM Bersubsidi Jenis Solar dan dibantah keras oleh Tawakkal sebagai pemilik Perusahaan.
Diketahui, PT. KATANA GLOBAL TRADE merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Ekspedisi dan Armada tangki Bahan Bakar Minya (BBM), yang lebih dikenal dengan jasa angkutan yang beroperasi di Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang terletak di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Saat kejadian, Tawakkal menjelaskan bahwa pada hari Rabu 9 April 2025, sekitar pukul 13.00 (WITA) dimana saat itu karyawan PT. KATANA GLOBAL TRADE sedang menikmati sisa waktu istirahatnya. Tiba-tiba sebuah mobil Avanza Hitam bernomor Polisi (Nopol) DD 1237 GH masuk tanpa izin di area bengkel (Perusahaan).
“Saat masuk area bengkel, seorang secara tiba-tiba turun dari mobil dan mulai melakukan aksi perekaman video melalui handphone miliknya tanpa diketahui maksud dan tujuannya, spontan saja anak-anak (Karyawan, red) jadi risih dengan kelakuan oknum dan mempertanyakan maksud pengambilan video tersebut, karena ini bukan area umum” Ungkapnya.
Lanjut Tawakkal, “Jadi, Rombongan oknum dalam mobil tersebut berjumlah empat orang, tiga (3) orang diantaranya merupakan oknum Wartawan dan LSM dan satu (1) orang lainnya merupakan oknum anggota TNI Kodim 1403/Palopo. Hal tersebut kami ketahui setelah mempertanyakan maksud kedatangan dan aksi perekaman video secara tiba-tiba” Jelasnya.
Saat itu, dimana sopir dan mekanik sebanyak 30 orang tengah mengecek kondisi kendaraannya masing-masing. Menurut Kepala Perusahaan (Tawakkal) bahwa ada kisaran 20 unit Armada yang tengah berada di workshop untuk di cek kondisinya sebelum diberangkatkan. Di antaranya, 8 unit Truk Ekspedisi, 7 unit Armada Tangki dan 5 unit Dump Truk (Tongkang).