Namun, justru menjadi polemik baru karena ketidakjelasan pembangunannya.
“Kami meminta pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera memberikan penjelasan. Jika ada kendala teknis atau administratif, harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa proyek ini diduga terbengkalai akibat persoalan birokrasi dan kurangnya pengawasan.
Bahkan, ada indikasi bahwa anggaran proyek sudah dicairkan, tetapi realisasi fisiknya belum terlihat.
Kasus ini pun mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Beberapa aktivis meminta agar dilakukan audit terhadap penggunaan dana proyek tersebut.