“Hasil Rekaman Pantai, Petugas SAR, Kapal Tenggelam”
Menurut keterangan resmi dari pemerintah Kuba, kapal cepat tersebut diyakini sedang melakukan pelayaran ilegal menuju Florida, Amerika Serikat.
Diduga kuat, speedboat ini dioperasikan oleh jaringan penyelundup manusia yang selama ini kerap memanfaatkan kondisi sosial dan ekonomi di Kuba untuk menjalankan bisnis gelap mereka.
Dari total 23 penumpang, 21 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, dua nyawa tak terselamatkan.
Identitas korban belum dirilis ke publik, dan saat ini otoritas tengah melakukan identifikasi serta penyelidikan lebih lanjut.
Operasi pencarian di sekitar lokasi kejadian masih berlangsung, untuk memastikan tidak ada korban lain yang belum ditemukan.
Kuba saat ini tengah menghadapi lonjakan jumlah warganya yang berusaha meninggalkan negara itu lewat jalur laut.
Krisis ekonomi, kelangkaan bahan pokok, serta tekanan politik membuat banyak orang rela mengambil risiko besar demi mencapai daratan Amerika.
Pihak berwenang kembali mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur bujuk rayu para penyelundup, yang tak jarang mengorbankan nyawa demi keuntungan pribadi.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan bahaya perjalanan ilegal dan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi krisis migrasi. (Red)