Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah warga Kuba yang mencoba menyeberangi laut menuju AS mengalami peningkatan signifikan, didorong oleh krisis ekonomi, kekurangan bahan pangan, dan tekanan sosial-politik di dalam negeri.
Banyak dari mereka mempertaruhkan nyawa dengan menumpang kapal-kapal kecil yang tidak layak laut.
Pemerintah Kuba telah berulang kali menyerukan kepada otoritas Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama dalam menangani isu migrasi tidak teratur, sekaligus menekan praktik penyelundupan manusia yang semakin marak di kawasan Karibia.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat akan bahaya perjalanan ilegal melintasi laut dan pentingnya solusi kemanusiaan yang komprehensif dalam menghadapi krisis migran.
Tragedi di perairan Karibia kembali mengguncang. Sebuah speedboat yang mengangkut 23 migran asal Kuba dilaporkan tenggelam di lepas pantai barat negara itu, tepatnya di provinsi Artemisa.
Dua orang dinyatakan tewas, sementara sisanya berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu, 12 Desember 2021.
