“Saya yang punya tanah, jadi saya yang berhak tentukan harga. Tapi mereka waktu itu bilang cuma bisa bayar 600 juta saja, jadi saya bilang terserah saya, yang jelas tidak akan saya jual jika harganya dibawah permintaan saya,” ungkapnya.
Atas insiden ini, Cones mengaku sangat dirugikan pihak Masmindo karena 48 pohon cengkehnya yang sementara berbuah lebat ditebangi paksa oleh orang-orang suruhan PT Masmindo.
“Yang saya tidak bisa terima karena itu hak saya, itu lahan saya. Belum ada hitam diatas putih soal pelepasan hak milik. Saya sudah dirugikan, ada 48 pohon (cengkih) yang mereka tebangi. Saya sudah berusaha sekuar tenaga, tapi apa daya, kami ini masyarakat miskin, saya sendirian saja bersama istri dan 1 anak saya yang masih SMA kelas 12,” ucapnya dengan nada pilu.
