Ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan serangkaian program edukasi dan pelatihan bagi anggota baru.
“Kita ingin membentuk organisasi yang tidak hanya kuat secara jumlah, tapi juga cerdas secara gerakan. Edukasi hukum ketenagakerjaan, advokasi, hingga penguatan solidaritas antar buruh akan menjadi program prioritas kami,” jelas Sukardi.
PSBL juga mengajak seluruh elemen buruh dan stakeholder ketenagakerjaan di Luwu untuk bersinergi demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama.
Lanjut Ajis, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam membangun sinergi antara buruh dan pemerintah daerah.
“Kami siap melakukan konsolidasi tenaga kerja di Luwu agar lebih terorganisir dan memiliki daya tawar yang kuat dalam memperjuangkan hak-haknya. Dengan pencatatan resmi di Disnakertrans, kami akan terus bergerak secara legal dan terstruktur,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif, PSBL optimis mampu menjadi wadah yang kredibel dan aspiratif bagi para pekerja di Kabupaten Luwu.
Sekedar di ketahui, PSBL berafiliasi ke FSBPI (Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia) dan KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) di Jakarta (Red)