Lanjutnya dia merenung secara total uang korban dugaan penggelapan dan penipuan iming – iming subsidi umroh dan handphone ini sebanyak 69 ini, jika di jumlahkan mencapai senilai Rp.1.154.750.000 (Satu Miliar seratus lima puluh empat tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), dan dalam penguasaan Putri Dakka .
“Jika kita menghitung secara total uang para korban ini yang sebanyak 69, maka total nya itu bernilai Rp.1.154.750.000 (Satu Miliar ratus lima puluh empat tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), dan ini baru 69 korban ya dan kami menduga masih banyak korban – korban yang ada di luar sana. Namun enggan untuk melaporkannya, kerena masih diberi harapan janji – janji sama Putri Dakka beserta dengan admin nya ini,” Lanjutnya.
Bahwa dalam Laporan Pengaduan Kantor Hukum Law Office Toddo Puli di Mapolda Sul-Sel dia juga memuat sebuah aksi unjuk rasa yang berkolaborasi bersama dengan Mahasiswa yang tergabung dalam Komando Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa dengan membawa tuntutan yaitu :
“Mendesak Polda Sul Sel segera memanggil dan Periksa Putri Dakka atas Dugaan Penggelapan dan Penipuan Dana Subsidi Umroh dan Subsidi HP Iphone”.
“Tujuan nya kita aksi unjuk rasa sekaligus membuat Laporan Pengaduan ini adalah meminta kepada Kapolda Sulawesi – Selatan untuk memberikan atensi dalam kasus ini, kerena korban nya sudah terlalu banyak, tidak menutup kemungkinan masih banyak korban – korban yang ada di luar sana selain dari yang kami peredam sebanyak 69 Korban ini”Tutup Muh Ardianto Palla, SH
Sementara itu, Kordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Fajar menegaskan bahwa mendesak Kapolda Sul Sel harus mengantisipasi dari kasus ini untuk segera memanggil Putri Dakka guna untuk melakukan pemeriksaan atas dugaan laporan tindak pidana Penggelapan dan Penipuan ini.
Kapolda Sul Sel harus mengantisipasi kasus ini dan memangil Putri Dakka segera untuk diPeriksa atas dugaan tindak pidana Penggelapan dan Penipuan subsidi Umroh dan subsidi Hp Iphone ini, kerena mengingat korban nya sudah terlalu banyak, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah korban – korban yang lain lagi dengan metode yang sama dilakukan oleh ibu PD ini dan saya tegaskan sekali lagi bahwa kami akan terus mengawali kasus ini hingga akhir dan ini bukan akhir kami melakukan aksi aksi unjuk rasa tetapi ini baru awal dalam pengawalan kasus ini” Tegas Fajar. (Merah)