Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang menghadang dan membubarkan kerumunan simpatisan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Aksi tersebut sedianya digelar untuk memperingati Reuni Akbar 212, namun tidak mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian.
Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan aparat yang dinilai represif terhadap massa yang hendak berkumpul secara damai.
Ia berharap aparat keamanan dapat bertindak lebih manusiawi dan mempertimbangkan hati nurani.
“Kami sangat menyayangkan tindakan aparat. Padahal massa hanya ingin mengenang perjuangan dan menyuarakan aspirasi secara damai. Semoga aparat punya hati nurani dalam menjalankan tugasnya,” ujar Novel kepada awak media.