“Kami telah melakukan upaya kuat untuk mematuhi protokol kesehatan dan mencegah potensi pelanggaran terjadi. Setiap acara besar berpotensi menimbulkan kerumunan yang bisa berisiko terhadap penyebaran virus,” lanjut Kapolres Jakarta Pusat.
Pihak kepolisian juga meminta kepada masyarakat agar memahami kondisi yang tengah dihadapi negara, di mana pandemi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan publik.
Dengan cara pendekatan yang Humanis, polisi berusaha untuk mempertahankan kondisi optimal di ibukota.
Meskipun acara reuni 212 pada tahun ini tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh sebagian peserta, suasana Jakarta tetap kondusif sepanjang hari.
Beberapa titik di sekitar Bundaran HI dan Jalan Thamrin terlihat kembali normal setelah pembubaran dilakukan.
Aktivitas ekonomi juga berjalan seperti biasa, meskipun sejumlah ruas jalan utama sempat ditutup beberapa saat akibat kerumunan massa.
Dengan berakhirnya Reuni 212 kali ini, pihak kepolisian mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga kerukunan dan mematuhi aturan yang ada demi mencegah penularan COVID-19.
Pemerintah juga menghimbau agar seluruh kegiatan yang melibatkan kerumunan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. (Red)