Kenapa Houthi Dipepet Militer Arab Saudi dan Amerika Serikat?

  • Share
Kenapa Houthi Dipepet Militer Arab Saudi dan Amerika Serikat

 

Fleksibilitas Arab Saudi yang lebih besar dalam berurusan dengan Houthi, didorong oleh pemulihan hubungan, telah membantu Houthi untuk mengonsolidasikan kekuasaan.

 

Seiring dengan semakin kuatnya posisi Houthi, dinamika yang berkembang di lapangan telah memengaruhi strategi regional dan internasional yang lebih luas.

 

Serangan udara AS terbaru di Yaman menandai strategi militer AS yang lebih agresif dengan secara langsung menargetkan para pemimpin Houthi, bukan hanya aset militer mereka.

 

Selain itu, berbeda dengan tekanan yang umumnya lebih bersifat pribadi sejak pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap Iran untuk berhenti mendukung Houthi, Presiden penggantinya, Donald Trump secara terbuka dan langsung mengaitkan Iran dengan tindakan pemberontak Houthi Yaman, dengan menyatakan bahwa “setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi akan dipandang… sebagai tembakan yang dilepaskan dari senjata dan pimpinan Iran, dan Iran akan dimintai pertanggungjawaban.”

 

Atribusi ini dapat menjadi dalih strategis untuk eskalasi Amerika terhadap Teheran. Namun, posisi militer Houthi yang sangat mengakar, dikombinasikan dengan geografi Yaman yang menantang, mengurangi kemungkinan kampanye baru Trump mencapai hasil militer yang menentukan.

 

Untuk mengatasi ancaman Houthi yang berkembang secara paling efektif, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Memperkuat pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan menyatukan faksi-faksinya sangat penting untuk menawarkan alternatif yang layak bagi kendali eksklusif Houthi.

 

Dengan mengkonsolidasikan otoritas politik dan mengatasi akar penyebab konflik, Yaman dapat menghadirkan front persatuan dan mengurangi pengaruh Houthi. (PS/Red)

Pasang Iklan
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pasang Iklan