Menurut narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, alokasi dana untuk pelatihan tersebut dianggap tidak transparan dan berpotensi melanggar ketentuan penggunaan anggaran.
“Kami melihat adanya ketidakjelasan dalam perincian biaya kegiatan ini, dan keterlibatan para pejabat tinggi di lingkungan Dinas Pendidikan Luwu menimbulkan kecurigaan bahwa Dana BOS yang seharusnya untuk operasional sekolah dialihkan ke kegiatan yang tidak jelas manfaatnya,” ujarnya.
Selain itu, Kehadiran Pj Bupati Luwu, Muh Saleh, yang tertangkap kamera dalam acara ini semakin menambah tanda tanya publik. Beberapa kalangan menilai keterlibatan beliau mencerminkan adanya intervensi politik atau kepentingan pribadi dalam pelaksanaan program pelatihan ini.