Menanggapi derasnya kritik di media sosial, beberapa tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan turut angkat bicara. Mereka berharap polemik ini, Bapak Bupati Luwu bisa menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Kesehatan.
“Saya kira ini saat yang tepat bagi Dinkes Luwu untuk lebih terbuka kepada publik, Kalau ada program yang belum maksimal, ya.. diperbaiki.Tapi kalau sudah baik, perlu juga disampaikan supaya masyarakat tahu,” ujar Ahmad, yang juga warga di Kabupaten Luwu.
Dari pantauan di lapangan, beberapa puskesmas di daerah pelosok memang masih mengalami kekurangan tenaga medis dan peralatan penunjang.
Kondisi ini diperparah oleh akses jalan yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Meski demikian, warga berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap keluhan yang beredar di media sosial.
Mereka meminta agar Kadis Kesehatan dan jajarannya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata dan mendengar langsung suara masyarakat dan kalau memang tidak mau, turun saja dari singgah Keepala Dinas.
Sebagaimana beberapa video yang beredar di media sosial Facebook, tepatnya di Wilayah Desa Lamasi, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan yang dimana menjelaskan keadaan kondisi jalan yang sulit untuk di lalui sepert jalur-jalur lainnya yang bebas hambatan.
Hingga berita ini dilayangkan untuk dijadikan konsumsi publik, belum ada tanggapan dari orang paling nomor 1 di Kesehatan se Kabupaten Luwu itu. (Red)
