Beragam cibiran yang dilontarkan oleh para Nitezeen, sebut saja (AB) mengatakan bahwa “Sudah nilainya sedikit tidak dibayar kan lagi. 100 kali lipat selisihnya. Kalo bisa sama nilainya TPP Puskesmas dan Dinkes, masa beda sedangkan Puskesmas terjun langsung full pelayanan ke masyarakat” Ungkapnya
Begitu juga kritikan datang dari inisial (MC) dengan spontan menyebut-nyebut nama orang nomor satu dan lembaga pengawas di daerah pengasil emas dan pertanian itu, mengatakan bahwa. “Colek pak bupati yang saya hormati bapak Patahuddin Pata, Inspektorat Luwu”. Lanjut MC.

“Untuk Dinkes, kalau bisa laporan TPP jagan kolektif. Karena merugikan Puskesmas yANg lain…. Karena ada sebagian puskesmas yang masa bodoh kasi masuk lapornx karena mungkin tanggapan mereka jumlah TPP nakes cuman sedikit… Jagan semua kesalahan di lemparkan ke bawah (Puskesmas) Sebagai pejabat yang memegang kekuasaan, marilah instrospeksi diri bagaimana cara memanusiakan bawahan” Tegas MC
Begitu juga (SM) menambahkan komentarnya di status group tersebut mengatakan bahwa “ini semuami ini koruptor… kepala dinas lingkungan hidup, koruptor jg… padahal hampir 5 waktu di mesjid terus” Singkatnya