Lanjut Mantan Sekwan dan Asisten Pmerintahan Kabupaten Luwu ini mengungkapkan, bahwa pemantapan struktur pengurus dan persiapan pengukuhan ini nantinya diharapkan memperkuat sinergi antara beberapa suku (etnis), lembaga adat, pemerintah daerah dan elemen masyarakat sipil se luwu raya dalam menjaga harmoni sosial serta mendorong kemajuan di sektor budaya, pendidikan, kesehatan dan ekonomi lokal kearah yang lebih baik.
“ini sebagai forum inklusif, Forum Masyarakat Tana Luwu akan mengusung program kerja yang berbasis kearifan lokal, mendrong pemberdayaan masyarakat, pelestarian adat-istiadat, umat beragama serta penguatan partisipasi warga dalam pembangunan daerah” Ungkapnya.
Pengukuhan resmi forum dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan di pusatkan di Kedatuan Luwu, dengan prosesi adat yang sakral dan melibatkan tokoh-tokoh agama, adat, pemerintah serta masyarakat.
Sementara itu, H. Usman Sahab, S.Ag,. M.HI selakku Sekretaris Umum dalam kesempatanya menambahkan, bahwa konsolidasi sosial dan rencana kedepan. Merupakan salah satu aspek yang ditekankan dalam struktur pengurus, adalah pentingnya konsolidasi sosial antar berbagai suku yang ada di Tana Luwu.

Dengan pembentukan kepengurusan yang mewakili beragam etnis—seperti Bugis, Makassar, Toraja, Mandar, Jawa, Luwu, Seko, dan Enrekang. Forum Masyarakat Tana Luwu berkomitmen untuk menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati di tengah perbedaan budaya dan tradisi.
“Setiap suku yang ada di Tana Luwu memiliki ciri khas dan kontribusi yang sangat berharga bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, Forum ini ingin memastikan bahwa setiap suara dari berbagai komunitas terdengar dan mendapatkan perhatian yang layak, dalam upaya memperkuat keberagaman dan mempromosikan kedamaian, Forum Masyarakat Tana Luwu akan meluncurkan beberapa program kerja yang berfokus pada pendidikan budaya, pengentasan kemiskinan, serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang bersifat prioritas yang sudah dirancang antara lain adalah pelatihan keterampilan bagi generasi muda, pemberdayaan perempuan, serta penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal,” ujar H. Usman Sahab yang juga Ketua Persamil Kabupaten Luwu.
Selain itu, Koordinator Humas dan Publikasi FMTL, Zainuddin, SE dalam kesempatanya juga menambahkan bahwa pemantapan badan pengurus harian dan pengukuhan resmi sebagai tanda langkah konkret dan sebagai simbol keadilan masyarakat di tana luwu yang dimana pengukuhannya langsung oleh “Yang Mulia Datu Luwu” diharapkan menjadi momen yang bukan hanya sebatas seremoni, melainkan juga sebuah langkah konkret dalam menyatukan visi dan misi seluruh komponen masyarakat Se Tana Luwu.
“Datu Luwu, sebagai simbol otoritas adat yang dihormati, akan memberikan legitimasi penuh terhadap Forum Masyarakat Tana Luwu untuk menjalankan program-program yang telah disusun, serta memastikan keberlanjutan dan keabsahan setiap kegiatan yang dilakukan” Ungkap Zainuddin sapaan akrab Ajis Portal.