Hingga berita ini diturunkan, pihak yang berwenang belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan adanya praktik “jual beli perkara” dalam penanganan kasus narkoba tersebut.
“Keluarga Tersangka Angkat Bicara”
Beberapa keluarga tersangka yang memproses pengakuan hukum, namun juga merasa kecewa dengan sistem yang berlaku.
Salah satunya adalah (S), ibu dari seorang tersangka yang ditangkap karena kepemilikan narkotika jenis sabu dalam jumlah kecil. Ia mengaku sempat “ditawari jalan damai” dengan imbalan uang sebesar Rp20 juta.
“Saya hanya ibu rumah tangga, penghasilan suami pas-pasan. Mana mungkin kami bisa membayar sebanyak itu? Akhirnya anak saya tetap lanjut proses hukum. Kami hanya bisa menerima,” ucapnya sambil menahan tangis.
Pernyataan serupa juga datang dari pihak keluarga lainnya, yang merasa adanya diskriminasi hukum terhadap warga kurang mampu. Mereka berharap pemerintah dan aparat penegak hukum benar-benar menindak tegas oknum yang memperjualbelikan keadilan.
