Luwu, Portal News – Praktik penanganan kasus narkoba kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan adanya “tarif bebas” yang ditawarkan kepada tersangka kasus barang terlarang.

Namun, tidak semua tersangka memiliki kemampuan finansial untuk “menebus kebebasan” mereka.

Akibatnya, banyak yang tetap diproses hukum dan dijebloskan ke balik jeruji besi.

Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa tarif untuk mengurus tersangka tidak memproses hukum bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

“Tergantung siapa yang kena, jenis barangnya, dan seberapa besar kasusnya. Tapi kisaran umumnya mulai dari Rp15 juta sampai bisa tembus Rp100 juta,” ujarnya.

Tak hanya itu, kasus ini kembali menunjukkan setelah beberapa tersangka dari kalangan ekonomi lemah tak mampu membayar sejumlah uang tersebut dan akhirnya harus menjalani proses hukum penuh.

Sementara itu, diduga beberapa tersangka lain yang memiliki kemampuan ekonomi lebih justru bisa “menghindar” dari jeratan hukum alias bebas.